BAB I
PENDAHULUAN
- LATAR
BELAKANG
Tidak
bisa dipungkiri lagi, bahwa Sistem Teknologi Informasi dan Komunikasi akan
berperan besar dalam meningkatkan layanan kesehatan warga dunia. Akselerasi
penggunaan STIK dalam dunia kesehatan semakin meningkat dan mudah dengan adanya
partisipasi Google Inc yang mulai menyediakan layanan Medical Record Service.
Proyek percontohan Google itu telah melibatkan puluhan ribu pasien di rumah
sakit Cleveland yang dengan suka rela mentransfer rekam medis mereka. Rekam
medis yang terkumpul itu dipergunakan oleh Google untuk memberikan layanan
melalui aplikasi terbarunya. Perlu dicatat bahwa setiap data pasien dalam rekam
medis, seperti resep obat, jenis alergi, riwayat kesehatan, dan sebagainya
semuanya itu dilindungi dengan mempergunakan password, seperti juga yang
disyaratkan dalam layanan Google lainnya. Layanan Google tersebut semakin
membuat pengelola rumah sakit ingin segera memakai dan mengintegrasikan sistem
informasi dan manajemenya dengan Google demi mewujudkan sistem layanan
kesehatan yang lebih efektif dan progresif.
- TUJUAN
Dalam
pembuatan makalah ini bertujuan untuk:
1. Mempermudah
bagi tenaga medis dalam memberikan pelayanan kesehatan yang efisien dan
efektif.
2. Mempermudah bagi perawat dalam memonitor
klien.
- MANFAAT
Adapun
manfaat teknologi dalam bidang kesehatan, diantaranya:
Mempermudah
Dokter dan Perawat dalam memonitor kesehatan pasien monitor detak jantung
pasien lewat monitor komputer, aliran darah, memeriksa organ dalam pasien
dengan sinar X. Sebagai contoh saat perawatan Almarhum Mantan Presiden Soeharto
di Rumah Sakit Pertamina Jakarta, tahun 2008. Dengan teknologi modern bisa
memonitor, bahkan menggantikan fungsi organ dalam seperti Jantung, Paru-paru
dan Ginjal. Itu merupakan teknologi kesehatan yang digabungkan dengan teknologi
Informasi dan Komputer.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Perkembangan
Komputer Di Bidang Kedokteran
Tidak
bisa dipungkiri lagi, bahwa Sistem Teknologi Informasi dan Komunikasi (STIK)
akan berperan besar dalam meningkatkan layanan kesehatan warga dunia.
Akselerasi penggunaan STIK dalam dunia kesehatan semakin meningkat dan mudah
dengan adanya partisipasi Google Inc yang mulai menyediakan layanan Medical
Record Service. Proyek percontohan Google itu telah melibatkan puluhan ribu
pasien di rumah sakit Cleveland yang dengan suka rela mentransfer rekam medis
mereka. Rekam medis yang terkumpul itu dipergunakan oleh Google untuk
memberikan layanan melalui aplikasi terbarunya. Perlu dicatat bahwa setiap data
pasien dalam rekam medis, seperti resep obat, jenis alergi, riwayat kesehatan,
dan sebagainya semuanya itu dilindungi dengan mempergunakan password, seperti
juga yang disyaratkan dalam layanan Google lainnya. Layanan Google tersebut
semakin membuat pengelola rumah sakit ingin segera memakai dan mengintegrasikan
sistem informasi dan manajemenya dengan Google demi mewujudkan sistem layanan
kesehatan yang lebih efektif dan progresif.
B. Manfaat
Komputer Di Bidang Kesehatan
Komputer
yang banyak berperan dalam dunia kesehatan :
- Melakukan
rotgen terhadap tubuh pasien sehingga dapat diketahui apa penyakit dan
penyebabnya.
- Diagnostik
, terapi dan perawatan, monitoring status pasien
- Adminstrasi
Rumah Sakit
- Data
base karyawan Rumah Sakit
- Laboratorium
analisis kesehatan, penelitian dalam bidangkesehatan
- Penelitian
dan pabrik Farmasi.
Perkembangan
teknologi informasi yang begitu pesat telah merambah ke berbagai sektor
termasuk kesehatan. Meskipun dunia kesehatan (dan medis) merupakan bidang yang
bersifat information-intensive, akan tetapi adopsi teknologi informasi relatif
tertinggal. Sebagai contoh, ketika transaksi finansial secara elektronik sudah
menjadi salah satu prosedur standar dalam dunia perbankan, sebagian besar rumah
sakit di Indonesia baru dalam tahap perencanaan pengembangan billing system.
Meskipun rumah sakit dikenal sebagai organisasi yang padat modal-padat karya,
tetapi investasi teknologi informasi masih merupakan bagian kecil.
Di dunia medis, dengan perkembangan
pengetahuan yang begitu cepat (kurang lebih 750.000 artikel terbaru di jurnal
kedokteran dipublikasikan tiap tahun), dokter akan cepat tertinggal jika tidak
memanfaatkan berbagai tool untuk mengudapte perkembangan terbaru. Selain
memiliki potensi dalam memfilter data dan mengolah menjadi informasi, TI mampu
menyimpannya dengan jumlah kapasitas jauh lebih banyak dari cara-cara manual.
Konvergensi dengan teknologi komunikasi juga memungkinkan data kesehatan
di-share secara mudah dan cepat. Disamping itu, teknologi memiliki
karakteristik perkembangan yang sangat cepat. Setiap dua tahun, akan muncul
produk baru dengan kemampuan pengolahan yang dua kali lebih cepat dan kapasitas
penyimpanan dua kali lebih besar serta berbagai aplikasi inovatif terbaru.
Dengan berbagai potensinya ini, adalah naif apabila manajemen informasi kesehatan
di rumah sakit tidak memberikan perhatian istimewa.
1. Perkembangan
Kesehatan di Indonesia Standar dan mutu layanan kesehatan di Indonesia belum
menggembirakan dan masih tertinggal bila dibandingkan dengan negara lain.
Perhatian negara terhadap standar fasilitas kesehatan bagi penyedia jasa
kesehatan dan pengaruhnya terhadap hasil perawatan pasien juga masih kurang.
Untuk membenahi sistem kesehatan nasional secara progresif dibutuhkan solusi
cerdas berupa layanan elektronik kesehatan atau biasa disebut dengan istilah
e-Health. Yang merupakan solusi enterprise di bidang kesehatan karena
melibatkan berbagai pihak, mulai dari masyarakat luas, Rumah Sakit, Puskesmas,
Perguruan Tinggi, hingga produsen obat dan industri farmasi. Selain itu
keterpaduan dan integrasi antara e-Health dengan SIAK (Sistem Informasi dan
Administrasi Kependudukan), baik dalam lingkup nasional, regional dan daerah
sangat membantu optimalisasi sistem kesehatan rakyat dimasa mendatang. Proses
Digital Medical Records (DMR) atau rekam medis elektronik merupakan segmen
fundamental dari e-Health. Karena DMR memberikan fasilitas pertukaran data
antar lembaga kesehatan seperti Rumah Sakit, Puskesmas, perguruan tinggi,
perseorangan dan lain-lain. Sistem dapat menyimpan sejarah rekam medis dari seorang
pasien mulai lahir sampai meninggal dunia.
Kelebihan
rekam medis elektronik antara lain : memungkinkan akses yang simultan dari
lokasi berbeda, mengurangi kesalahan interpretasi data, penyajian yang
variatif, mempercepat pembuatan keputusan, dan membantu analisis data.
Kondisinya bertambah sempurna jika disertai kapasitas penyimpanan multimedia
untuk foto rontgen, rekaman suara, diagram, laporan patologi, dan lain-lain.
Aplikasi e-Health melahirkan lompatan yang luar biasa dalam sektor kesehatan
seperti : Surveilans Epidemiologi, Telemedicines, Prescribing dan Sistem
Informasi Geografis (SIG) Kesehatan. Untuk mengembangkan aplikasi e-Health
pentingnya memperhatikan standar DICOM (Digital Imaging and Communications in
Medicine). Karena standar itu memungkinkan data-data hasil pemeriksaan
radiologi untuk disimpan dan atau ditransmisikan dengan menggunakan format
tertentu. Cakupan standar DICOM tidak hanya berkisar pada masalah penyimpanan
dan penyajian data radiologi, namun semakin berkembang ke arah integrasi
instrumen radiologi dengan protokol jaringan komunikasi tertentu.
2. Manfaat
Telemedicine Surveilans Epidemiologis merupakan kumpulan data penyakit yang
diobservasi untuk mengetahui tren dan mendeteksi perubahan kejadian penyakit
tersebut secara dini. Pola dan distribusi penyakit juga mudah diamati
berdasarkan area geografis, usia, komunitas, dan sebagainya. Prosedur
pengumpulan data secara manual dapat digantikan dengan digitalisasi yang lebih
cepat, akurat dan hemat biaya. Apalagi jika jarak lokasi kejadian dan tempat
pengumpulan data sangat berjauhan. Lompatan luar biasa lainnya adalah mengenai
Telemedicine. Yang merupakan pemanfaatan STIK untuk memberikan informasi dan
pelayanan kesehatan atau kedokteran dari suatu lokasi ke lokasi lainnya.
Telemedicine bisa diartikan sebagai akses cepat untuk memberikan keahlian medis
secara jarak jauh. Sehingga tidak tergantung dimana posisi pasien itu berada.
Dalam kondisi gawat darurat atau bencana alam, fungsi Telemedicine menjadi
sangat penting karena dapat mempercepat tindakan medis. Data medis seperti foto
resolusi tinggi, gambar radiografi, rekaman suara, rekam medis pasien,
konferensi video kesehatan juga dapat ditransfer ke lokasi lain yang
berjauhan.
Pelayanan
kesehatan interaktif tersebut juga dapat menggunakan media audio visual untuk
konsultasi, diagnosis dan pengobatan, termasuk proses pendidikan dan latihan
kepada penyedia kesehatan dan masyarakat luas.
Telemedicine
melahirkan sub-aplikasi seperti teleradiologi, teledermatologi, telepatologi,
telefarmasi dan sebagainya.Sistem Informasi Geografis (SIG) dibidang kesehatan
sangat berguna untuk menampilkan berbagai peta tematik kesehatan. SIG sangat
membantu otoritas kesehatan untuk mengambil kebijakan yang cepat dan tepat.
Dalam hal ini hasil-hasil dari Surveilans epidemologis dalam format SIG bisa
ditampilkan secara fleksibel melalui internet. Dan jika SIG Kesehatan
diintegrasikan dengan SIG Kependudukan merupakan infrastruktur data yang
bermutu tinggi untuk menentukan kebijakan pembangunan berkelanjutan. Selain itu
dengan e-Health mekanisme Prescribing atau sistem resep obat secara online juga
bisa dilakukan. Dalam hal ini pasien hanya berurusan dengan institusi pelayanan
kesehatan. Sedangkan resep obat akan diatur secara otomatis. Mulai dari
persedian obat sampai dengan pembayaran oleh pihak asuransi kesehatan.
Mekanisme diatas juga bisa mengeleminir tindakan mafia obat dan memudahkan
kontrol pemerintah dan publik dalam hal harga dan distribusi obat-obatan. STIK
juga mempermudah Dokter dan Perawat dalam memonitor kesehatan pasien monitor
detak jantung pasien lewat monitor komputer, aliran darah , memeriksa organ
dalam pasien dengan sinar X. Sebagai contoh saat perawatan Almarhum Mantan
Presiden Soeharto di Rumah Sakit Pertamina Jakarta, tahun 2008. Dengan teknologi
modern bisa memonitor, bahkan menggantikan fungsi organ dalam seperti Jantung,
Paru-paru dan Ginjal. Itu merupakan teknologi kesehatan yang digabungkan dengan
teknologi Informasi dan Komputer.
Era
globalisasi dan era informasi yang akhir-akhir ini mulai masuk ke Indonesia
telah membuat tuntutan-tuntutan baru di segala sektor dalam Negara kita. Tidak
terkecuali dalam sektor pelayanan kesehatan, era globalisasi dan informasi
seakan telah membuat standar baru yang harus dipenuhi oleh seluruh pemain di
sektor ini. Hal tersebut telah membuat dunia keperawatan di Indonesia menjadi
tertantang untuk terus mengembangkan kualitas pelayanan keperawatan yang
berbasis teknologi informasi. Namun memang kita tidak bisa mnutup mata akan
hambatanhambatan yang dihadapi oleh keperawatan di Indonesia, diantaranya
adalah keterbatasan SDM yang menguasai bidang keperawatan dan teknologi
informasi sevara terpadu, masih minimnya infrastruktur untuk menerapkan sistem
informasi di dunia pelayanan, dan masih rendahnya minat para perawat di bidang
teknologi informasi keperawatan.
Aplikasi
teknologi informasi untuk mendukung manajemen informasi kesehatan :
1. Rekam
medis berbasis komputer (Computer based patient record) Salah satu tantangan
besar dalam penerapan teknologi informasi dan komunikasi di rumah sakit adalah
penerapan rekam medis medis berbasis komputer. Dalam laporan resminya, Intitute
of Medicine mencatat bahwa hingga saat ini masih sedikit bukti yang menunjukkan
keberhasilan penerapan rekam medis berbasis komputer secara utuh, komprehensif
dan dapat dijadikan data model bagi rumah sakit lainnya Pengertian rekam medis
berbasis komputer bervariasi, akan tetapi, secara prinsip adalah penggunaan
database untuk mencatat semua data medis, demografis serta setiap event dalam manajemen
pasien di rumah sakit.
Rekam
medis berbasis komputer akan menghimpun berbagai data klinis pasien baik yang
berasal dari hasil pemeriksaan dokter, digitasi dari alat diagnosisi (EKG,
radiologi, dll), konversi hasil pemeriksaan laboratorium maupun interpretasi
klinis. Rekam medis berbasis komputer yang lengkap biasanya disertai dengan
fasilitas sistem pendukung keputusan (SPK) yang memungkinkan pemberian alert,
reminder, bantuan diagnosis maupun terapi agar dokter maupun klinisi dapat
mematuhi protokol klinik. STIK juga mempermudah Dokter dan Perawat dalam
memonitor kesehatan pasien monitor detak jantung pasien lewat monitor komputer,
aliran darah , memeriksa organ dalam pasien dengan sinar X.Dengan teknologi
modern bisa memonitor, bahkan menggantikan fungsi organ dalam seperti Jantung,
Paru-paru dan Ginjal. Itu merupakan teknologi kesehatan yang digabungkan dengan
teknologi Informasi dan Komputer.
2. Pelayanan Medis dan Non medis
a) Pelayanan
Medis Pelayanan yang bersifat medis khususnya di pelayanan keperawatan
mengalami perkembangan teknologi informasi yang sangat membantu dalam proses
keperawatan dimulai dari pemasukan data secara digital ke dalam komputer yang
dapat memudahkan pengkajian selanjutnya, intervensi apa yang sesuai dengan
diagnosis yan sudah ditegakkan sebelumnya, hingga hasil keluaran apa yang
diharapkan oleh perawat. Sebelum menerapkan sistem ini hal pertama yang
dilakukan adalah membakukan klasifikasi diagnosis keperawatan yang selama ini
dirasa masih rancu, hal ini dilakukan untuk menghilangkan ambiguitas
dokumentasi serta memberikan manfaat lebih lanjut terhadap sistem kompensasi,
penjadwalan, evaluasi efektifitas intervensi sampai kepada upaya identifikasi
error dalam manajemen keperawatan. Sistem ini mempermudah perawat memonitor klien
dan segera dapat memasukkan data terkini dan intervensi apa yang telah
dilakukan ke dalam komputer yang sudah tersedia di setiap bangsal sehingga akan
mengurangi kesalahan dalam dokumentasi dan evaluasi hasil tindakan keperawatan
yang sudah dilakukan.
b) Pelayanan
Non Medis Pelayanan yang bersifat non-medis pun dengan adanya perkembangan
teknologi informasi seperi sekarang ini semakin terbantu dalam menyediakan
sebuah bentuk pelayanan yang semakin efisien dan efektif, dimana para calon
klien rumah sakit yang pernah berobat atau dirawat di RS tidak perlu lagi
menunggu dalam waktu yang cukup lama saat mendaftarkan diri karena proses
administrasi yang masih terdokumentasi secara manual di atas kertas dan
membutuhkan waktu yang cukup lama mencari data klien yang sudah tersimpan,
ataupun setelah sekian lama mencari dan tidak ditemukan akhirnya klien tersebut
diharuskan mendaftar ulang kembali dan hal ini jelas menurunkan efisiensi RS
dalam hal penggunaan kertas yang tentunya membutuhkan biaya. Bandingkan bila
setiap klien didaftarkan secara digital dan semua data mengenai klien
dimasukkan ke dalam komputer sehingga ketika data-data tersebut dibutuhkan
kembali dapat diambil dengan waktu yang relatif singkat dan akurat.
C. Peranan
Komputer Dalam Dunia Kesehatan
Teknologi
Informasi di bidang kesehatan atau kedokteran komputer juga telah
memperlihatkan peran yang sangat signifikan untuk menolong jiwa manusia, dan
riset di bidang kedokteran. Komputer digunakan untuk mendiagnosis penyakit,
menemukan obat yang tepat, serta menganalisis organ tubuh manusia bagian dalam
yang sulit dilihat.
Teknologi
informasi berupa Sistem Computerized Axial Tomography (CAT) berguna untuk
menggambar struktur bagian otak dan mengambil gambar seluruh organ tubuh yang
tidak bergerak dengan menggunakan sinar-X. Sedangkan untuk yang bergerak
menggunakan sistem Dynamic Spatial Reconstructor (DSR) yang dapat digunakan
untuk melihat gambar dari berbagai sudut organ tubuh. Single Photon Emission
Computer Tomography (SPECT), merupakan sistem komputer yang mempergunakan gas
radioaktif untuk mendeteksi partikel-partikel tubuh yang ditampilkan dalam
bentuk gambar. Bentuk lain adalah Position Emission Tomography (PET) juga
merupakan sistem komputer yang dapat menampilkan gambar yang menggunakan isotop
radioaktif. Selain itu Nuclear Magnetic Resonance merupakan teknik mendiagnosis
dengan cara memagnetikkan nucleus (pusat atom) dari atom hidrogen.
Saat
ini telah ada temuan baru yaitu komputer DNA, yang mampu mendiagnosis penyakit
sekaligus memberi obat. Ehud Shapiro beserta timnya dari institut Sains
Weizmann, Rehovot, Israel, telah membuat komputer DNA ultrakecil yang mempu
mendiagnosis dan mengobati kanker tertentu. Komponen penyusun komputer DNA
adalah materi genetik yang diketahui urutan basanya. Seperti diketahui bahwa
urutan gen secara intrinsik mempunyai kemampuan inheren untuk mengolah
informasi layaknya komputer. Oleh karena itu trilyunan mesin biomolekul yang
bekerja dengan ketepatan lebih dari 99,8% itu, dapat dikemas dalam setetes
larutan. Komputer DNA menggunakan untai nukleotida sebagai masukan data, dan
molekul biologi aktif sebagai larutan data dapat menghasilkan sistem kendali
logis dari proses-proses biologi.
BAB
III
KESIMPULAN
Teknologi
dalam kesehatan mempunyai peran yang sangat penting,terutama dalam memberikan
kualitas atau mutu pelayanan kesehatan di Rumah Sakit. Seiring dengan
perkembangan teknologi dan informasi seakan telah membuat standar baru yang
harus di penuhi. Hal tersebut membuat keperawatan di Indonesia menjadi
tertantang untuk terus mengembangkan kualitas pelayanan keperawatan yang
berbasis teknologi informasi. Namun demikian, tidak dipungkiri bahwa masih
banyak kendala dalam penerapan teknologi informasi untuk manajemen kesehatan di
rumah sakit. Jika masih dalam taraf pengembangan sistem informasi transaksi
(misalnya data administratif, keuangan dan demografis) problem sosiokltural
tidak terlalu kentara. Namun demikian, jika sudah sampai aspek klinis,
tantangan akan semakin besar.
Di
sisi lain, persoalan kesiapan SDM seringkali menjadi pengganjal. Pemahaman
tenaga kesehatan di rumah sakit terhadap potensi TI kadang menjadi lemah karena
pemahaman yang keliru. Oleh karena itu penguatan pada aspek pengetahuan dan
ketrampilan merupakan salah satu kuncinya. Disamping itu, tentu saja adalah
masalah finansial. Tanpa disertai dengan bantuan tenaga ahli yang baik,
terkadang investasi TI hanya akan memberikan pemborosan tanpa ada nilai
lebihnya. Yang terakhir adalah kecurigaan terhadap lemahnya aspek security,
konfidensialitas dan privacy data medis.
Dalam
penggunaan TI terutama computer dapat berpengaru negative jga bagi kesehatan
pnggunanya apabila dalam penggunaannya tidak baik. Yaitu dari Posisi duduk,
jarak pandang monitor dengan mata, keamanan kabel jaringan, dan cara
menggunakan computer. Apabila hal ini tidak diperhatikan dapat mengakibatkan
gangguan kesehatan.
DAFTAR
PUSTAKA
Wikipedia,
“Peran Teknologi Dalam Bidang Kesehatan”
Choirun
Nisa, Yunita “Peran Teknologi Dalam Bidang Kesehatan”
http://ebintara.blogspot.com/2012/06/makalah-peran-teknologi-dalambidang.html
http://id.shvoong.com/medicine-and-health/medicine-history/2065852-manfaatkomputer-bagi-bidang-kedokteran/